Showing posts with label Jakarta. Show all posts
Showing posts with label Jakarta. Show all posts

Monday, January 13, 2020

Tips Memilih Jadwal Keberangkatan Saat Berlibur Bersama Balita





Pergi liburan bersama keluarga merupakan salah satu kegiatan yang pastinya menjadi wishlist di tiap tahunnya. Punya waktu yang bisa digunakan untuk punya momen-momen seru dengan keluarga pastinya selalu masuk dalam perencanaan. Namun bagaimana ya jika posisinya ingin liburan, tapi harus membeli tiket pesawat online untuk balita juga?

Liburan bersama anak, khususnya yang masih berusia balita memang membutuhkan beberapa trik tertentu. Sebab tidak seperti orang dewasa, balita harus mendapatkan treatment khusus agar merasa nyaman, dan gembira juga selama perjalanan hingga nanti saat liburannya berlangsung. Namun tentu saja saat ini sudah banyak bantuan yang bisa dipakai, salah satunya menggunakan travel agen yang mahir, seperti yang disediakan oleh Pegipegi. Saking mahirnya, kamu bisa mendapatkan banyak hal dalam satu situs ataupun aplikasinya. Mulai dari booking tiket pesawat hingga bus, hingga mendapatkan fasilitas travel tips yang sangat berguna.
Nah, bagi kamu yang sedang berencana untuk menentukan jadwal dan destinasi liburan bersama si kecil, berikut adalah beberapa hal yang harus kamu ketahui sebelum berangkat ya!

Ketahui dulu destinasi yang ingin kamu kunjungi
Kalau berlibur bersama balita, enaknya ke tempat liburan yang bagaimana ya?
Menentukan destinasi liburan merupakan tahap awal yang krusial bagi liburanmu. Sebab dari tahap ini kamu nantinya akan mengetahui juga mengenai perencanaan liburans ecara keseluruhan, spot-spot yang akan didatangi, persiapan keberangkatan, dan pastinya budget yang dibutuhkan.
Nah, hal lain yang harus kamu pertimbangkan dalam tiket pesawat online juga adalah apakah destinasi tersebut cocok untuk balita? Dan apakah kamu ke sana dengan bantuan nanny atau berangkat dalam keluarga kecil tanpa nanny? Sebab ini akan sangat mempengaruhi pengalamanmu saat berlibur nanti.

Agar kamu tidak terlalu bingung untuk memilih destinasi, kamu bisa menggunakan fitur Pegipegi pada menu Kota Tujuan Populer, di sini kamu akan mengetahui mana saja destinasi menarik untuk dikunjungi. Dari sini kamu bisa melihat manakah daerah-daerah yang sebenarnya sudah sangat ramah wisatawan, sehingga pastinya lebih mudah untuk membawa balita ke sana.


Mengetahui peraturan masing-masing maskapai mengenai penerbangan Anak
Dalam menentukan jadwal keberangkatan menggunakan pesawat, mempelajari mengenai peraturan antar maskapai untuk perihal penerbangan anak merupakan sesuatu yang penting. Hal ini agar kamu bisa menyiapkan keperluan anak dan tidak zonk saat sudah berada di depan konter tiket. 

Pada umumnya maskapai di Indonesia menentukan batasan usia untuk anak, untuk kemudian dikategorikan sebagai bayi, balita, dan anak-anak, agar bisa mengetahui apakah harus dipangku atau bisa duduk sendiri. Untuk masalah usia, biasanya juga digunakan untuk menentukan apakah si anak boleh diajak terbang atau tidak, umumnya untuk usia tertentu juga biasanya dimintai izin terbang dari dokter, misalnya usia di bawah 7 hari. 
Nah, untuk perihal harganya biasanya maskapai-maskapai di Indonesia menentukan rentang harganya masing-masing, namun secara umum harga terletak antara kisaran 10-20% dari harga tiket orang dewasa.




Menyiapkan akomodasi selama liburan
Memilih jadwal keberangkatan dan membeli tiket pesawat juga harus kamu sesuaikan dengan ketersediaan akomodasi, dimulai dari keberangkatan, lalu selama berkegiatan di tempat liburan, hingga kembali pulang. Terlebih lagi karena kamu memang membawa balita, semuanya butuh dipastikan, tidak mungkin membawa anak melakukan perjalanan yang beresiko nantinya. Untungnya saat ini Pegipegi melalui fitur terbarunya mengeluarkan Akomodasi Favorit. Fitur ini merupakan menu yang bisa kamu gunakan untuk mengurus segala keperluan liburan, khususnya yang berkaitan dengan akomodasi tempat tinggal. Kamu tidak perlu kebingungan untuk mencari rekomendasi hotel yang nyaman dan sesuai kantong, sebab semuanya sudah disediakan oleh Pegipegi. Dan jangan khawatir, sebab semua fasilitas dan keadaan hotel sudah melalui penilaian yang serius, sehingga bisa dimasukkan dalam rekomendasi penginapan terbaik.

Nah itulah beberapa ulasan mengenai tips menyiapkan perjalanan bersama balita, dan apa saja yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli tiket pesawat online. Tapi kamu tidak perlu pusing dan khawatir dalam mengurus keperluan liburan, sebab Pegipegi selalu standby menemanimu selama 24 jam setiap harinya, dengan beragam fitur terbaik. 
Selamat berlibur!



Thursday, September 27, 2012

Berlayar dan belajar ke Pulau Onrust

Layar Terkembang


Perjalanan kali ini agak sedikit berbeda.  Bukan dengan menggunakan perahu bermesin melainkan menggunakan Perahu Layar !
Hari masih pagi di Marina Batavia.  Dari sinilah perjalanan kami dimulai menuju salah satu pulau di Kepulauan Seribu.  Tidak seperti perahu-perahu lain yang biasanya berangkat dari Marina Ancol ataupun dari Pelabuhan Muara Angke.

Candola!  Begitu nama Perahu Layar yang akan membawa saya, Sugi sebagai jurumudi ditambah 2 orang ABK (Anak Buah Kapal) dalam mengarungi Teluk Jakarta.  Perahu layar yang kami tumpangi itu tinggi tiangnya sekitar 14 meter dengan panjang perahu sekitar 30 kaki dan dapat menampung maksimal hingga 6 orang penumpang.  Kecepatan maksimal yang dapat dicapai maksimun hingga 10 knot.
Untuk keluar dari dermaga perahu ini memang masih membutuhkan dorongan dari mesin.  Namun beberapa saat meninggalkan pelabuhan maka layarpun mulai dibentangkan dan mesin pun dimatikan.  Menggunakan perahu layar adalah dengan memanfaatkan hembusan angin sebagai tenaga penggeraknya.

Akhirnya setelah memakan waktu selama 2 jam lebih 15 menit, perahu pun berlabuh di Pulau Onrust.  Pulau yang menyimpan begitu banyak sejarah di masa lalu.
Pulau dengan luas sekitar 5 hektar ini dinamai dari seorang Belanda yang datang ke pulau ini ratusan tahun lalu, Cornelis Van Der Walck Onrust.
Pada waktu itu, VOC menguasai Batavia (Jakarta) sekitar tahun 1615, mereka membangun dermaga dan galangan kapal di pulau ini hingga akhirnya berubah fungsi menjadi benteng pertahanan pada tahun 1656.
Namun disekitar tahun awal 1800-an tempat ini berhasil dihancurkan oleh Armada Inggris yang memang menjadi musuh Belanda saat itu.  Pada tahun 1816 Inggris pun meninggalkan pulau ini.

Sebelum pulau ini dihancurkan, konon pada tahun 1777, James Cook pelaut Inggris yang menemukan Benua Australia pernah singgah di pulau ini selama 8 hari untuk memperbaiki kapalnya.  Para pelaut dan petualang Eropa yang singgah di Onrust mencatat dan membuat lukisan situasi di pulau ini.  Karya mereka pula lah yang kelak menjadi sumber sejarah Onrust.
Diambil dari catatan dan lukisan para pendahulu, ada fakta bahwa di awal abad ke-17 Pulau ini mempunyai peranan penting dalam pelayaran niaga internasional. Pulau ini menjadi tempat persinggahan dan penampungan sementara komoditi-komoditi Asia yang akan dikirim ke Eropa.

Seiring berjalan nya waktu, tepatnya pada tahun 1911 pulau ini berubah fungsi menjadi asrama karantina bagi orang yang akan berangkat menunaikan ibadah haji, sampai akhirnya pada tahun 1933 dipindahkan ke Pelabuhan Tanjung Priok.
Semasa Perang Dunia ke II, tahun 1942, Jepang pun sempat menjadikan tempat ini sebagai penjara. Tepatnya tempat mengadu para tahanan.

Reruntuhan bekas bangunan, pondasi, artefak, meriam, merupakan peninggalan yang masih menjadi saksi sejarah di pulau ini.
Selain reruntuhan bangunan sebagai saksi sejarah, disana masih terdapat juga pemakaman Belanda yang dari inskripsinya, sebagian besar meninggal di usia muda dikarenakan penyakit tropis.  Bahkan istri dari Onrust, Johanna Kalf dimakamkan di pulau ini pada tahun 1719.
Bahkan ada salah satu makam yang ditulis (pada plang) sebagai makam keramat.  Menjadi rahasia umum bahwa makam keramat ini diduga adalah makam Kartosuwiryo, salah seorang tokoh DI/TII.

Sesungguhnya disana terdapat museum  berikut dengan beberapa peninggalan-peningalannya yang masih tersisa.  Namun sangat disayangkan, kondisi museum sangat tidak terawat.
Pada tahun 1972 pemerintah DKI Jakarta menetapkan pulau ini sebagai Suaka Purbakala, dan menetapkan nya sebagai Cagar Budaya pada tahun 1999.

Setelah makan siang, perjalanan berlanjut ke Pulau Kelor yang ukurannya lebih kecil dari Pulau Onrust dan berjarak sekitar 20 menit menggunakan perahu.
Karena tidak bisa merapat hingga di pinggir pulau, perahu kami jangkarkan sekitar beberapa ratus meter dari pulau.  Dengan menggunakan Rubber Boat akhirnya kami sampai di pulau yang juga meninggalkan bekas benteng Belanda pada jamannya.

Tak berlama-lama di Pulau Kelor, maka kami pun kembali ke dermaga awal, hingga tiba pada saat matahari sudah terbenam.

Selain mendapatkan suatu pengalaman menarik dengan ber-Perahu Layar, perjalanan kali ini  sekaligus mendapatkan sedikit pengetahuan sejarah masa lalu yang terjadi di kedua pulau ini.

Quote: "Ambition leads me not only farther than any man has been before, but as far as I think it possible for man to go"  -James Cook (British Explorer. 1728-1779)



Candola

Memompa perahu karet untuk mencapai Pulau Kelor

Kembali ke Perahu Layar

Pulau Bersejarah

Sisa-sisa reruntuhan bangunan (P. Onrust)

Meriam (P.Onrust)

Bagian dalam Benteng (P.Kelor)

Benteng VOC (P. Kelor)

Tips Memilih Jadwal Keberangkatan Saat Berlibur Bersama Balita

Pergi liburan bersama keluarga merupakan salah satu kegiatan yang pastinya menjadi wishlist di tiap tahunnya. Punya waktu yang bisa...