Selepas berpisah dengan ojek
yang sudah berjasa mengantarkan kami menjelajah Bromo hingga ke Tumpang, lalu perjalanan
berlanjut dengan menggunakan angkutan kota (angkot) untuk menuju Kota Batu, Malang.
Lumayan, butuh berganti
sebanyak 3 angkot jurusan berbeda untuk sampai di kota Batu dan memakan waktu
kurang lebih 3 jam.
Sampai dikota Batu, segera langsung
check-in di Hotel Wonderland yang memang sudah kami booking sebelumnya, dan tak
ingin membuang waktu selepas makan malam
kami langsung menuju Batu Night
Spectacular (BNS), salah satu tempat wisata yang terkenal di kota itu.
Begitu sampai di depan lokasi,
terlihat cahaya lampu yang beraneka warna. Menarik !
Selain terdapat eberapa jenis permainan
untuk anak-anak, disana juga Food Court, Night Market, Lampion Garden dan
lain-lain.
Oh ya, BNS ini mulai dibuka
mulai sore hari, dari namanya saja sebenarnya sudah ketauan sih. Lokasinya yang
berada di ketinggian menjadi daya tarik tersendiri untuk memandang sekitar Kota
Batu.
Tempat yang letaknya di Desa
Oro-oro Ombo ini mempunyai lahan seluas 3000 meter persegi.
Penasaran dengan apa itu
Lampion Garden ?, kamipun memutuskan untuk masuk ke dalamnya dengan membeli
tiket di loket yang tersedia di bagian depan pintu masuk.
Wow….ternyata tempat ini
menarik banget. Lampion-lampion tersebut
terdiri dari berbagai macam bentuk. Dari
yang bentuknya binatang, tokoh kartun hingga miniatur bangunan terkenal dari
beberapa negara. Keren ya ?
Usai puas menikmati gemerlap
nya cahaya di Lampion Garden, kami pun menuju ke Night Market. Disana dijajakan bermacam-macam oleh-oleh
khas dan berbagai danganan lainnya.
Night Market ini menyatu
dengan areal Food Court, dimana terdapat jejeran kursi dan meja yang jumlahnya
ratusan. Disini pengunjung tidak hanya
bisa menikmati makanan atau minuman, namun juga akan disajikan hiburan yang di
tampilkan di atas panggung.
Saat berada disana, kami
disuguhkan oleh suatu atraksi menarik yaitu berupa Dancing Fountain (air mancur
menari) diiringi permainan musik dan warna-warni lampu.
Setelah pertunjukan air mancur
menari itu, suguhan lainnya tak kalah menarik.
Di tengah pangggung muncul para penari yang mempertunjukkan tarian jawa.
Mata para pengunjung yang
sedang menikmati makanan dan minumam pun teralihkanke atas panggung, dan tidak
sedikit yang meninggalkan meja untuk mengabadikan momen tersebut dalam
kamera-kamera mereka.
Tak terasa waktu begitu cepat
berlalu, pertunukan sudah selesai dan dinginnya malam pun semakin terasa, kami
pun harus kembali ke tempat kami menginap untuk beristirahat.
No comments:
Post a Comment