Kala Senja di Pangandaran |
Setelah
di pagi hari menyaksikan keindahan Green Canyon dengan stalaktit-stalaktit yang
mengagumkan dan juga menikmati bermain-main dengan airnya yang dingin, kami pun
bergegas kembali ke Pantai Pangandaran.
Wow…terlihat
ribuan orang sudah memenuhi Pantai Barat Pangandaran siang menjelang sore
itu. Setidaknya itu jumlah perkiraan
yang saya dapatkan dari petugas penjaga pantai (Lifeguard) yang sedang
mengawasi daerah tersebut. Pantai memang
masih menjadi primadona bagi orang untuk mengisi masa liburan. Dan tampaknya pantai yang terletak di garis pantai selatan Pulau Jawa ini
menjadi salah satu pilihan di masa liburan bulan Juli 2012 ini.
Melihat
asyiknya orang-orang yang bermain bodyboard, 2 buah bodyboard berwarna pink dan
ungu pun menjadi pilihan kami dari ratusan bodyboard yang dijejerkan disana.
Berjalan
sedikit agak ke arah lautan, agar nantinya mendapat hempasan ombak dan bersiap
meluncur dengan bodyboard…..Azzam serasa tak pernah puas untuk mengulang-ulang
kegiatan itu, bermain dengan pecahan ombak, Seru ! Saya dan istri pun
menikmatinya. Sesekali Azzam terjatuh
dan terpaksa menyeka mukanya yang terhempas oleh air laut. Secara bergantian saya dan istri mengawasi
dan menjaganya bermain ombak dari jarak yang dekat. Sesekali dia kepinggir
pantai dan asyik bermain-main timbunan
pasir.
Prirriiittt….prriiiitttt….ditengah-tengah
keasyikan orang-orang berenang, diselingi oleh suara sempritan dari petugas
yang memberitahu jika ada perahu yang akan melaut ataupun yang akan berlabuh. Cukup banyak perahu yang hilir mudik hari
itu.
Perahu-perahu
tersebut adalah perahu yang disewakan unutk mengantar orang-orang yang ingin
mengunjungi atau bersnorkeling disana.
Perjalanan ke Pasir Putih yang terlihat dari Pantai Barat Pangandaran. Pantai ini berlatar belakang Cagar Alam
Pananjung, yang merupakan kawasan konservasi flora dan fauna.
Sekitar
jam setengah lima sore, ada pemberitahuan dari petugas bahwa semua pengunjung
diharapkan sudah tidak berada di pantai pada pukul lima, karena itu memang
batas waku yang sudah ditentukan. Maka berangsur-angsur satu persatu para
pengunjung meninggalkan pantai. Kami tak langsung kembali ke hotel, namun
menunggu untuk menikmati terbenamnya matahari (sunset) di pantai itu.
Selain
bermain di pantai, mengendarai ATV (All Terrain Vehicle), bersepeda dan
menunggang kuda adalah kegiatan yang dapat dilakukan di Pangandaran.
Keesokan
paginya, kembali kami bermain dipantai.
Tak sampai matahari tepat diatas kepala, orang-orang sudah mulai
meninggalkan pantai. Karena memang ini
hari Minggu dimana orang-orang sudah bersiap untuk check-out dari hotel dan
kembali ke tempat asal mereka. Setelah
beberapa saat bermain di pantai kami memutuskan untuk mengunjungi Pasir Putih.
Untuk
menuju kesana dapat dilakukan dengan
berjalan kaki menyusuri pantai dan memasuki kawasan Cagar Alam, pilihan lain
selain menggunakan perahu. Dan berjalan
kaki menjadi pilihan kami.
Sampai
disana, sudah terlihat beberapa orang yang sedang berjalan-jalan dipinggiran
pantai, beberapa sedang duduk sambil menggelar tikar dan ada juga yang sedang
negoisasi dengan pihak penyewa perahu untuk diantarkan ke spot snorkeling.
Bagi
yang tidak membawa perlengkapan snorkeling, tak perlu khawatir karena bisa
disewa ditempat penyewaan yang ada disana.
Tak
salah jika pasir putih yang mempesona ini menjadi salah satu daya tarik wisata
di Pangandaran.
Setelah
puas menikmati indahnya pasir putih yang elok itu, kami bersiap-siap meninggalkan
pantai tersebut untuk makan siang, sebelum akhirnya menuju ke terminal bis Pangandaran
untuk kembali ke Jakarta.
Inilah
akhir dari perjalanan kami kali ini mengunjungi jalur selatan Pulau Jawa dan
menyinggahi beberapa tempat wisata yang menarik.
Suasana ramai di Pantai Pangandaran |
Penjaga pantai yang mengawasi |
Bermain Pasir |
Warna-warni Sepeda |
Menuju Pasir Putih (foto oleh NZ Anastasia) |
Berjalan di Pasir Putih (foto oleh NZ Anastasia) |
Yeeeaaayyy..... (foto oleh NZ Anastasia) |
Snorkle |
Pintu Masuk |
No comments:
Post a Comment