Friday, October 31, 2014

Camping di Mandalawangi, Cibodas


Danau Mandalawangi

Begitu sampai di area Terminal Baranangsiang, Bogor kami melihat dan mencari kemungkinan transportasi lanjutan untuk mengantar kami ke Cibodas.
Satu-satunya ada angkutan L300 yang ngetem di dekat pintu tol yang hanya berisi satu penumpang saja.  “wah, kalo kita naik yang itu bakal lama lagi nih”, ujar saya dan diiyakan oleh sang istri.
Setelah bertanya ke orang dissekitar, akhirnya kita menyetop angkot jurusan Ciawi.  Dari informasi yang kami dapat sebelumnya, akan lebih mudah mendapatkan angkutan ke Cibodas apabila naik dari Ciawi.

“Kita sampai disini aja ya? Saya mau mutar balik, tinggal jalan kaki sedikit sampai di lampu merah”, ujar pak supir kepada penumpang.  Rupanya pak supir menyerah juga setelah beberapa lama berada dalam antrian kemacetan hari itu.
Tanpa bisa mengeluh, semua penumpang pun harus turun dan melanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 500 meter.
Sebelum menaiki angkutan Elf yang akan membawa kami ke kawasan Puncak, bubur ayam Cianjur jadi pilihan untuk mengisi perut kami pagi itu.

Waktu menunjukkan jam setengah satu, akhirnya kami sampai juga di parkiran Cibodas.  Lain dari biasanya, parkiran dipenuhi mobil-mobil dan motor.  Bisa dibilang ini weekend yang lumayan luar biasa melihat ratusan motor yang terparkir disana.
“iya, ini juga rame banget karena ada libur 1 Muharam ”, ujar kang Asep, petugas pintu masuk kawasan camping mandalawangi saat kami mengurus perizinan camping sekaligus penyewaan tenda dan matras di camping ground mandalawangi.
Memang kami berencana untuk menginap di Cibodas setelah hiking ke Air Terjun Cibereum.  Ini merupakan camping pertama kami di camping ground mandalawangi, padahal kami cukup sering trekking ke air terjun atau mendaki gunung lewat Cibodas.

Agar tidak membuang wakt karena jam sudah menunjukkan pukul setengah dua, makan siang kami skip.  Untuk hiking, selain beberapa jenis snack (makanan ringan) yang memang sudah kami beli sebelumnya, pisang dan gorengan menjadi menu tambahan untuk menemani hiking hari ini.

Memang masih ada beberapa orang yang juga baru naik seperti kami, namun pastinya jauh lebih banyak orang-orang yang turun dari air terjun yang kami temui dijalan.
Setelah trekking sekitar 1 jam setengah diselingi dengan istirahat sambil mengisi perut dan foto-foto pastinya, akhirnya kami sampai di Air Terjun yang sudah dipenuhi oleh ratusan orang.  Banyak yang berkumpul sambil befoto atau berbasah-basah disekitar air terjun yang paling besar. 
Kami pun mengambil tempat untuk menyantap makanan dan minum sambil menikmati udara segar sore itu

Setelah beberapa lama disana, kami meninggalkan air terjun Cibereum dan langsung menuju camping ground.
Hari sudah menjelang senja ketika kami memilih untuk menyeruput teh manis dan mie instant di sebuah warung yang tak begitu jauh letaknya dari tenda kami.

Saat kembali ke tenda sebelum makan malam, Azzam berujar “Aku senang deh disini”.  Dia jumpalitan kesana kemari di dalam tenda, kegirangan tak karuan.
Sehabis makan malam di warung dekat parkiran, kami kembali ke tenda dan tidur-tiduran di depan tenda sambil menikmati sejuknya udara malam itu dan gemericik air sungai yang berada di depan kami.  Disekitar, tampak beberapa tenda yang orang-orangnya sedang melakukan aktifitas, seperti memasak, membakar api unggun dan ada juga yang bernyanyi.
Hari semakin malam, kamipun masuk kedalam tenda untuk beristirahat.

Pagi hari sekitar pukul 7, kami langsung menuju Danau Mandalawangi.  Setelah sarapan, kami lanjutkan dengan bermain perahu di danau.  Azzam yang ingin fying fox pun menjajalnya kemudian.
Sebelum kami meninggalkan perkemahan Mandalawangi, Azzam pun sempat bermain-main di sungai di area perkemahan.

Pukul 10 kurang 15 menit, kami meninggalkan Cibodas untuk kembali ke rumah.  Sama seperti kemarin, jalanan raya puncak dipenuhi oleh kendaraaan yang berlibur hari itu.  Angkutan yang akan membawa kami ke Bogor pun terparkir dijalanan demi menunggu giliran untuk dibukakan jalur satu arah.
Sekitar pukul setengah lima sore dengan disambut hujan, kami sampai di Bogor.  Sebelum akhirnya naik angkutan untuk menuju rumah, tak lupa menu Simpang Raya memenuhi perut kami yang lumayan sudah minta diisi.



Di dalam angkutan umum (Elf)

Pose di jembatan kayu

Istirahat dulu ah...

Pagi, di depan tenda

Main perahu di danau Mandalawangi


Tips Memilih Jadwal Keberangkatan Saat Berlibur Bersama Balita

Pergi liburan bersama keluarga merupakan salah satu kegiatan yang pastinya menjadi wishlist di tiap tahunnya. Punya waktu yang bisa...