Jika
menyebut nama Baturaden, mungkin dibenak sebagian besar orang pasti akan langsung
tertuju pada Lokawisata Baturaden yang memang sudah terkenal sejak lama.
Bagi
masyarakat Purwokerto dan sekitarnya, Baturaden ini layakmya seperti kawasan
puncak bagi orang Jakarta dan Bogor. Kawasan ini terbentang di sebelah selatan
kaki Gunung Slamet yang merupakan gunung berapi tertinggi ke 2 di tanah
Jawa. Letaknya yang berada pada
ketinggian sekitar 640 meter diatas permukaan laut, membuat udara terasa sejuk
dan dingin.
Setelah
perjalanan selama kurang 6 jam akhirnya sampailah kami di stasiun Kereta
Purwekerto dengan menumpang Kereta Purwojaya dari Gambir, Jakarta. Dari stasiun kereta kami langsung menuju ke Baturaden,
dan setelah 20 menit berkendaraan tampak pintu gerbang masuk ke Lokawisata
Baturaden. Namun bukan disini tujuan
kami.
Sepuluh
menit kemudian sampailah kami di pintu masuk Baturaden Adventure Forest ! Sejauh
mata memandang, tampak hamparan hutan damar dan pinus yang menyejukkan mata.
Tempat
yang dibuka dengan konsep ekowisata diakhir tahun 2009 ini terletak di lembah
Sungai Pelus antara Taurus dan Objek Wisata Telaga Sunyi.
Bagi
pengunjung yang datang ke tempat ini dapat melakukan beberapa kegiatan yang
merupakan kombinasi keindahan alam dan petualangan, antara lain water adventure, canyon adventure,
foresttrek adventure, biketrek adventure.
Untuk
yang ingin menginap disana, tersedia beberapa pilihan bangungan yang terbuat
dari bambu dengan maksud ramah lingkungan, selain itu pengunjung juga dapat
merasakan tidur di tenda disertai perlengkapan tidurnya. Tak usah khawatir dengan makanan, karena
disana memang tersedia kantin yang siap melayani pengunjung.
Namun
satu hal yang perlu diingat, ditempat ini tidak disediakan mie instant. Sebagai salah satu upaya mereka dalam
penerapan konsumsi makanan yang sehat.
Beberapa
saat setelah menyantap ayam goreng, sayur asem dan tempe mendoan menu siang
itu, kamipun menuju sungai yang tak begitu jauh dari kantin untuk segera
bermain river boarding di aliran arus
sungai Pelus. Setelah menggunakan
pengaman, seperti helm, kamipun meluncur diantara bebatuan dengan air yang
dingin hingga berakhir di kolam alami yang bening.
Puas
bermain air lanjut dengan berbilas, sudah tersedia teh, kopi dan pisang
goreng untuk menghangatkan tubuh.
Sore
itu kami bercakap-cakap dengan Wiwid, salah satu karyawan ditempat ini. Percakapan pun berkisar tentang misi didirikannya tempat ini, bagaimana mengelolanya, hingga kepersoalan lainnya.
Tak
terasa hari makin sore dan pemandangan didepan kami berubah. Kabut tampak mulai menyelimuti kawasan kaki
Gunung Slamet ini dan udara pun bertambah dingin.
Setelah
makan malam, badanpun yang cukup lelah, ditambah dinginnya udara malam itu yang
dalam keadaan hujan, rasa kantuk pun tak bisa dihindari. Karena hujan yang cukup deras, membuat kami
agak malas untuk menuju tenda yang sudah disiapkan untuk tidur. Dengan beralas matras dan menggunakan
sleeping bag, kami memutuskan untuk tidur di area kantin yan bentuknya panggung
dari bambu.
Pada
malam itu hanya kami bertiga, saya, istri dan anak yang menginap di tempat seluas
sekitar 45 hektar tersebut, tentunya ada petugas keamanan yang bertugas jaga disana.
Pagi
hari yang cerah, melewati sarapan dengan semangat kamipun segera meluncur ke
air terjun yang dapat ditempuh selama sekitar 20 menit, lalu berlanjut ke air
terjun lainnya. Sehabis mengeringkan badan, kegiatan berlanjut unutk mencoba
beberapa permainan diatas/ketinggian atau disebut juga high rope (flying fox, elvis walk, cargonet), yang
biasa dipakai untuk penunjang kegiatan outbound.
Hujan
pun turun tak lama setelah kami puas bermain.
Ditengah hujan kami meninggalkan tempat ini dan menuju salah satu tujuan
kuliner di Purwokerto, Soto Jalan Bank yang terkenal.
Kalau
dilihat dari waktu tempuhnya, Baturaden ini dapat menjadi salah satu alternatif
tujuan wisata bagi warga Jakarta yang biasanya berlibur ke daerah di Jawa Barat
(Bandung, Lembang, Sukabumi). Toh dari
Jakarta jika mengendarai mobil ke Sukabumi bisa memakan waktu hingga 6 jam juga.
So, tunggu apa lagi ?!
Bangunan Utama (Kantor, Kantin, Musholla) yg terbuat dari bambu |
Salah satu penginapan di pinggir sungai |
Tenda. Pilihan untuk menginap |
Water Sliding |
Di kolam yang airnya bening dan dingin |
Rumah Pohon |
Trekking sehabis dari air terjun |
Bermain di Ketinggian |
mas, kalo camping gitu brp duit yaaa ??? kayak nya seru tuch
ReplyDeleteSeru beneran.....:) ada beberapa jenis paketnya
ReplyDeleteSeru banget! Dulu waktu kecil suka banget ke Baturaden kalo maen ke Purwokerto. Masih inget airnya jernih banget trus dingin dibandingin Purwokerto. Makasih infonya mas!
ReplyDelete@Aggy: Mantap! Sama-sama, Gy. Semoga bermanfaat :)
ReplyDeleteAda even organizer yg bisa mengakomodir tidak mas, minta nmr telp dong
ReplyDelete